Ilustrasi pasien COVID-19 di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
ESA POKER - Pemerintah Kota Depok mengumumkan bahwa kasus penularan COVID-19 telah menurun. Hal ini diketahui, salah satunya adalah tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Depok, Jawa Barat yang berada di bawah standar WHO.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, Enny Ekasari, menyebutkan bahwa berdasarkan data rumah sakit per 16 September 2021 pukul 11.00 WIB, BOR rumah sakit rujukan di Kota Depok mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.
“Berdasarkan data untuk tempat tidur isolasi yang terisi sebanyak 91 tempat tidur dari 881 tempat tidur yang disediakan,” kata Enny, Jumat (17/9/2021).
Dari 132 tempat tidur ICU, hanya 22 yang digunakan
Enny mengatakan jika persentase tempat tidur untuk pasien terisolasi di rumah sakit dengan kapasitas yang ada di bawah standar WHO. Saat ini okupansi tempat tidur ruang isolasi di RS rujukan pasien COVID-19 sebesar 10,33 persen.
“Saat ini hanya 10,33 persen dari total ketersediaan tempat tidur ruang isolasi,” kata Enny.
Sementara itu, hanya ada 22 tempat tidur ICU untuk COVID-19. Dari 24 rumah sakit rujukan di Kota Depok, tersedia 132 tempat tidur ICU.
“Atau jika di persentasekan BOR ICU di rumah sakit hanya sebesar 16,67 persen,” kata Enny.
Kasus COVID-19 teraktif terdapat di Kecamatan Pancoran Mas
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Depok, kasus virus corona teraktif terdapat di Kecamatan Pancoran Mas. Tercatat ada 143 kasus aktif di kecamatan ini.
Di urutan kedua adalah Kabupaten Cimanggis dengan 139 kasus aktif. Ketiga, Kecamatan Sukmajaya memiliki 126 kasus.
Kasus teraktif COVID-19 berada di Kabupaten Bojongsari, yakni 48 kasus. Kecamatan lain dengan kasus aktif rendah adalah Kecamatan Limo sebanyak 58 kasus dan Kecamatan Cinere sebanyak 83 kasus.
Untuk kasus kematian terbanyak terdapat di Kecamatan Tapos yaitu 312 kasus, Kecamatan Cimanggis 305 kasus, dan Kecamatan Sukmajaya 263 kasus. Kecamatan dengan jumlah kematian paling sedikit adalah Kecamatan Cinere dengan 64 kasus. Sedangkan Kecamatan Cipayung 112 kasus dan Kecamatan Sawangan 124 kasus.
Di tingkat kelurahan, jumlah kematian tertinggi ada di Sukatani
Sedangkan di tingkat Kelurahan, kasus teraktif COVID-19 terdapat di Kelurahan Tugu yaitu 48 kasus, Kelurahan Depok Jaya 40 kasus, serta Kelurahan Beji dan Kelurahan Cinere masing-masing 37 kasus.
Kasus sembuh terbanyak ada di Kelurahan Sukamaju yaitu 4.197 kasus, disusul Kelurahan Sukatani 4.101 kasus, dan Kelurahan Tugu 3.985 kasus.
Untuk kasus kematian terbanyak di Kelurahan Sukatani sebanyak 95 kasus, Kelurahan Sukamaju 94 kasus, dan Kelurahan Tugu 89 kasus. Kasus kematian paling sedikit di Kelurahan Cipayung Jaya adalah 5 kasus. Sedangkan di Kelurahan Bojong Pondok Terong terdapat 8 kasus, dan Kelurahan Pangkalan Jati, Kelurahan Jatimulya, dan Kelurahan Tapos masing-masing 11 kasus.
0 Komentar