Ilustrasi, sumber foto: Getty Images


ESA POKER - Olahraga menjadi salah satu kegiatan dengan berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, saat kamu didiagnosa mengalami COVID-19 sebaiknya jangan asal melakukan olahraga. Pastikan kondisi kesehatan membaik agar keluhan kesehatan yang kamu alami tidak semakin memburuk.


Saat mengalami COVID-19, sebaiknya istirahat secara optimal agar daya tahan tubuh kembali optimal. Batasi kegiatan olahraga yang kamu lakukan sehari-hari sampai kondisi kesehatan kamu kembali membaik. Simak ulasan mengenai pentingnya membatasi olahraga saat alami COVID-19 dalam artikel ini!


Alasan Membatasi Olahraga saat Alami COVID-19


Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sebaiknya batasi olahraga saat kamu terpapar COVID-19. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona yang menyerang sistem pernapasan. Pengidap COVID-19 akan mengalami gejala yang berbeda-beda, mulai dari gejala ringan hingga parah.


COVID-19 bisa dialami oleh siapa saja karena penyakit ini mudah menular, khususnya pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Lalu, bolehkah pengidap COVID-19 melakukan olahraga untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh? Dr. Jordan Metzl, mengatakan sebaiknya menunda dan mengurangi kegiatan olahraga selama kamu mengalami COVID-19 hingga dinyatakan sembuh dan tanpa gejala apapun.


Melakukan olahraga yang cukup berat dan intens berisiko menyebabkan gejala dan kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Berikut ini alasan yang perlu kamu ketahui mengenai pentingnya membatasi olahraga saat alami COVID-19:


1. Memicu Gangguan Kesehatan pada Jantung


Menurut American College of Cardiology, cedera jantung akut menjadi salah satu komplikasi yang umum terjadi akibat COVID-19. Sharlynn Tuohy, ahli terapi fisik, mengatakan berolahraga saat terpapar COVID-19, membuat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Hal ini menyebabkan kamu mengalami sesak napas yang lebih buruk.


2. Menyebabkan Gumpalan Darah


COVID-19 meningkatkan risiko penggumpalan darah dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian pada American Journal of Hematology, hal ini disebabkan infeksi parah yang meningkatkan kadar protein pembekuan darah dalam tubuh. 


Olahraga memang menjadi salah satu kegiatan yang bisa membuat kamu terhindar dari pembekuan darah, tetapi jika pembekuan darah sudah terjadi akibat COVID-19, olahraga menjadi kegiatan berbahaya yang bisa menyebabkan gumpalan darah menuju ke paru-paru.


3. Melemahkan Daya Tahan Tubuh


Olahraga dianggap kegiatan yang bisa membantu kamu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, saat kamu sakit atau terpapar COVID-19 sebaiknya hindari melakukan olahraga berat. Kebiasaan ini justru menurunkan daya tahan tubuh yang kamu miliki.


Selama terpapar COVID-19 kamu perlu beristirahat secara optimal. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh melawan infeksi virus corona lebih maksimal. Rachel Volkl, ahli terapis fisik di Rush University Medical Center di Chicago, olahraga berintensitas tinggi dan berat saat sakit membuat respon kekebalan tubuh menjadi lebih buruk sehingga pemulihan akan lebih lama.


Itulah alasan perlunya membatasi olahraga saat alami COVID-19. Namun, kamu tetap disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas ringan selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Kamu bisa berjalan-jalan di dalam rumah, membuat minuman kesukaan kamu, atau mandi untuk menjaga kebersihan tubuh.


Melakukan kegiatan ringan dinilai membantu kamu dalam mempertahankan kekuatan otot. Kegiatan ringan juga membuat paru-paru lebih aktif dibandingkan hanya berbaring selama isolasi mandiri.