Sumber : dok. YouTube TULUS
ESA POKER - Tulus, penyanyi yang terkenal dengan lagu-lagu romantisnya, ternyata sudah 10 tahun berkecimpung di dunia tarik suara. Pria bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini tidak memiliki latar belakang formal di dunia musik. Dulu, Tulus justru berkuliah di jurusan arsitektur.
Meski begitu, ia memiliki minat pada musik sejak usia dini. Sebelum debut, Tulus sudah sering menyanyikan suaranya di beberapa komunitas jazz di Bandung. Situasi ini membuka jalan baginya untuk menjadi penyanyi seperti sekarang ini.
Pada September 2011, Tulus memulai debutnya sebagai penyanyi dengan merilis album penuh berjudul TULUS. Bersamaan dengan perilisan album pertamanya, Tulus juga menggelar konser bertajuk TULUS: An Introduction di Bandung. Seribu copy pertama albumnya langsung ludes terjual saat konser pertama digelar.
Mengusung genre pop yang dipadukan dengan jazz, kehadiran Tulus membawa angin segar bagi pasar musik Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Tulus membawa pulang penghargaan Rookie of the Year dari majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2013.
Kurang dari tiga tahun setelah meluncurkan album pertama mereka, pada Februari 2014, Tulus keluar dengan album kedua berjudul Gajah. Alasan unik mengapa album ini diberi judul Gajah adalah karena hewan itu adalah panggilan Tulus dari teman-temannya ketika dia masih kecil. Lagu-lagu terkenal dari Gajah antara lain Baru, Sepatu, dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya.
Popularitas Tulus tidak hanya terbatas di Indonesia. Di Negeri Sakura, namanya juga dikenal banyak orang sehingga terciptalah lagu Sepatu versi Jepang dengan judul Kutsu. Lagu ini resmi dirilis melalui iTunes Jepang.
Setelah berekspansi di Jepang, Tulus merilis album ketiganya, kali ini bertajuk Monochrome, pada Agustus 2016. Melalui album Monochrome, Tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang telah mewarnai hidupnya. Hebatnya lagi, lewat album Monokrom Tulus, ia berhasil menyabet lima trofi sekaligus dalam ajang Indonesian Music Award 2017.
Tulus juga pernah berkolaborasi dengan sejumlah musisi Indonesia lainnya, di antaranya menulis lagu Belahan Hatiku untuk Andien, mengundang Petra Sihombing untuk menggarap single Labirin dan Adaptasi, serta dengan Yovie Widianto dan Glenn Fredly yang menggubah lagu Adu Rayu.
Belum lama ini pada pertengahan Agustus 2021, ia merilis single baru berjudul Ingkar. Lagu ini tentang seseorang yang tidak lagi mencintai pasangannya dan dipaksa untuk berbohong untuk menutupi perasaannya.
Tak terasa selama satu dekade Tulus menemani pendengar musik dengan lirik yang manis dan menyayat hati. Untuk merayakan satu dekade musik, Tulus menggelar pertunjukan virtual Too Rindu pada 14, 21, dan 28 September 2021.
Situs Poker Online | Dominoqq Online | Bolatangkas Slot Online | Esa Poker
0 Komentar