Esa Poker - Pemerintah Meksiko menuduh merek fashion terkenal Spanyol, Zara, menjiplak desain pola masyarakat pribumi. Upaya ini dilakukan untuk melindungi hak-hak masyarakat pribumi berupa ciptaan yang dirampas dan digunakan tanpa ada pembagian keuntungan.
Selain itu, pemerintah Meksiko juga menuduh merek pakaian ritel asal Amerika Serikat seperti Patowl dan Anthropologie melakukan hal yang sama.
Memberikan surat langsung ke Inditex, Patowl dan Anthropologie
https://twitter.com/bandejadplata/status/1399471649146146820
Pemerintah Meksiko melalui Menteri Kebudayaan Alejandra Frausto Guerrero telah mengirimkan surat langsung kepada perusahaan multinasional Inditex terkait plagiarisme. Hal ini terkait dengan tuduhan Zara melakukan plagiarisme dalam desain pakaian milik masyarakat pribumi di Negara Bagian Oaxaca.
Surat kepada perusahaan multinasional Spanyol itu mengatakan: "Desain busana yang diprivatisasi Zara, sebenarnya berasal dari masyarakat Oaxaca, serta kami meminta sebagian keuntungan seharusnya diberikan kepada komunitas yang sebenarnya membuat desain tersebut."
Selain diberikan kepada Inditex, surat tersebut juga diberikan kepada perusahaan fashion asal AS, yakni Patowl dan Anthropologie terkait asal usul desain yang disematkan pada pakaian yang dijual, dilansir El Pais.
Menggunakan simbol kain bordir yang dibuat oleh penduduk asli Meksiko
https://twitter.com/cultura_mx/status/1398459079652089857
Dikutip dari The Guardian, Frausto Guerrero mengklaim bahwa desain gaun pendek Zara menggunakan simbol huipil yang dirancang oleh masyarakat Mixteca di San Juan Colorado. Pola tersebut terkait dengan simbol lingkungan, sejarah dan pandangan masyarakat yang membutuhkan waktu minimal satu bulan untuk membuatnya.
Sementara itu, merek Anthropologie juga diduga menggunakan desain celana yang meniru pola desain komunitas Mixe di Santa Maria, Tlahuitoltepec. Sementara itu, brand fashion AS Patowl juga menggunakan motif bunga yang dikatakan mirip dengan kain bordir milik komunitas Zapotec di San Antonio Castillo Velasco, dikutip dari CNN.
Inditex menolak tuduhan pemerintah Meksiko
Menyusul tuduhan oleh pemerintah Meksiko plagiarisme terhadap perusahaannya, Inditex menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa, "Desain yang dipertanyakan tersebut tidak mungkin secara sengaja menjiplak ataupun terinspirasi dari desain masyarakat Mixteca di Meksiko."
Sebelum kasus ini, Zara juga dituduh melakukan plagiarisme terhadap desain artis Meksiko. Kasus terakhir terjadi pada tahun 2018, dimana desain gambar jaket mirip dengan kain bordir yang dibuat oleh wanita Aguacatenango di Venustiano Carranza, Chiapas.
Sebelumnya, pemerintah Meksiko juga telah menuduh berbagai merek dagang ternama seperti Carolina Herrera dan Isabel Marant melakukan plagiat karya masyarakat adat di Meksiko sejak 2015, dilansir El Pais.
0 Komentar