Sumber : Istimewa
Gelombang protes dan ketidakpuasan terhadap Grammy Awards nampaknya diakibatkan oleh berbagai macam hal, salah satunya mengenai tidak adanya penghormatan yang layak untuk mendiang bintang rock Eddie Van Halen.
Grammy Awards setiap tahunnya memang mempersembahkan panggung penghormatan bagi sejumlah musisi yang telah meninggal dunia. Untuk Grammy tahun ini, penampilan penghormatan tersebut diberikan untuk mengenang John Prine, Little Richard, Kenny Rogers dan juga Gerry Marsden.
Sedangkan penghormatan untuk mendiang Eddie Van Halen hanya berlangsung selama 15 detik. Hal tersebut pun membuat para penggemar Van Halen dan penggemar musik cadas lainnya melayangkan protes, salah satunya lewat media sosial.
Anak Eddie Van Halen, Wolf Van Halen, akhirnya buka suara mengenai hal tersebut. Wolf Van Halen mengungkapkan kekecewaannya, tapi sekaligus menjelaskan bahwa Recording Academy selaku yayasan penyelenggara Grammy Awards sebenarnya telah meminta dirinya untuk tampil dalam acara tersebut.
"Grammy memintaku tampil memainkan Eruption di sesi In Memoriam dan aku menolaknya," tulis Wolf Van Halen dalam surat terbuka yang diunggahnya di Twitter.
Wolf Van Halen beralasan tidak ada yang mampu memainkan lagu itu sebaik ayahnya ketika dirinya menolak tawaran tersebut.
"Aku tidak berpikir ada seorang pun yang mampu menghidupkan apa yang ayahku lakukan untuk musiknya," kata Wolf Van Halen lagi.
Meski menolaknya dan memahami adanya sesi penghormatan yang dilakukan oleh pihak Grammy Awards, tapi rupanya Wolf Van Halen kaget karena sesi penghormatan untuk ayahnya hanya berdurasi 15 detik di tengah-tengah penghormatan untuk musisi lainnya.
"Yang paling membuatku paling sakit adalah dia bahkan tidak disebut ketika mereka membicarakan musisi yang telah pergi di awal penampilan," ungkapnya.
Wolf Van Halen pun mengatakan, sekalipun musik rock sedang tidak menjadi genre yang sedang populer, baginya, tidak ada yang dapat memungkiri warisan yang telah ditinggalkan oleh ayahnya untuk industrimusik.
"Aku pikir tidak mungkin untuk mengelak peninggalan ayahku yang ditinggalkan untuk instrumen yang dikuasainya, dunia rock dan masuk secara keseluruhan. Tidak ada seorang inovator sepertinya," tuturnya.
Dalam surat terbuka tersebut, Wolf Van Halen pun mengungkapkan keinginannya untuk berdiskusi secara serius dengan pihak Recording Academy selaku penyelenggara Grammy Award.
"Aku tidak ingin memulai kebencian di sini, aku hanya ingin menjelaskan dari sisiku," tambahnya.
"Aku akan senang bila memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Recording Academy bukan hanya tentang warisan yang ditinggalkan ayahku, tapi juga tentang genre rock," sambung dia.
Situs Poker Online | Dominoqq Online | Bolatangkas Slot Online | Esa Poker
0 Komentar